ENS Indonesia

Please wait...

Blog

ENS TIPS

MAU NILAIMU BAGUS? CARI TAHU DULU GAYA BELAJAR YANG COCOK SAMA KAMU

Published at 13 Oct 2018 11:04

Hallo Kawan ENS, biasanya kalo belajar di kelas, kamu lebih suka lihat guru ngajar, dengerin guru jelasin pelajaran, atau kamu justru lebih suka utak-atik barang di sekitar kamu? Tiap anak punya style belajar mereka sendiri, lho, Loopers. Jadi, kalo kamu liat temen kamu nggak pernah nyatet, tapi tiba-tiba nilai ulangannya 100, kamu nggak perlu kaget, karena mungkin style belajarnya cenderung ke dengerin guru aja. Jadi, cukup dengerin penjelasan guru di kelas, udah cukup, tuh, buat dia. Nah, ada apa aja, sih, gaya belajar itu? Yuk simak!!!

 

Visual

Nah, gaya belajar kognitif utama yang pertama adalah visual. Dari namanya aja, udah ketahuan, kan, Loopers, kalo gaya visual ini membuat kita nonjolin visualisasi, dimana mata adalah bagian terpenting dalam gaya ini.

Orang dengan gaya belajar visual punya karakteristik umum seperti ini:

  1. Pakai benda-benda visual, seperti grafik, diagram, dan gambar
  2. Bisa baca bahasa tubuh dengan baik, dan punya persepsi estetika yang bagus
  3. Bisa hafal dan ingat macem-macem informasi
  4. Cenderung ingat hal-hal yang ditulis
  5. Belajar lebih baik dengan melihat guru mengajar

Gaya Visual itu ada dua macam, yaitu visual-linguistic dan visual-spatial. Orang visual-linguistic lebih suka belajar dari bahasa tertulis, seperti bacaan dan tulisan. Mereka bakal ingat apa yang ditulis walaupun mereka nggak baca itu sekali lagi. Mereka juga lebih suka nulis arahan, dan bener-bener lebih memperhatikan pelajaran waktu mereka lihat guru ngajar. Kalo orang visual-spatial itu terbalik, Loopers. Mereka lemah di bidang bahasa tertulis, tapi jago waktu lihat grafik, demonstrasi, video, dan materi visual lain. Mereka bisa memvisualisasikan wajah dan tempat secara gampang dengan imajinasi. Jadi, mereka pun jarang tersesat di lingkungan baru. 

 

Nah, kalo kamu adalah orang visual, ini tips yang bermanfaat buat kamu:

  1. Pakai grafik, diagram, ilustrasi, atau alat bantu visual lainnya.
  2. Sertakan garis besar, peta konsep, agenda, handout, dll untuk membaca dan membuat catetan.
  3. Sertakan banyak konten di handout untuk dibaca ulang habis belajar.
  4. Kasih jarak kosong di handout buat mencatat.
  5. Tandai poin-poin penting sebagai isyarat kapan harus ambil catatan.
  6. Hilangkan gangguan potensial, seperti televisi, jendela, dll.
  7. Tambahkan informasi tekstual dengan ilustrasi kalo itu memungkinkan.
  8. Bayangkan topik yang bakal dibawa dalam materi pelajaran.

 

​Auditori

Gaya belajar kognitif yang kedua adalah auditori. Auditori ini membuat pendengaran kamu jadi menonjol, dimana telinga adalah bagian terpenting dalam gaya ini. Orang auditori ini sering bicara sama diri sendiri, Loopers. Mereka juga suka gerakkin bibir dan baca keras-keras. Mereka lebih enak kalo bicara sama seseorang atau tape recorder, terus dengerin apa yang mereka bilang. Sebaliknya, mereka justru sulit dengan bacaan dan tulisan.

Ini, nih, ciri-ciri orang yang punya gaya belajar auditori:

  1. Dapat informasi lewat mendengar dan berbicara
  2. Lebih suka diberitahu bagaimana caranya melakukan sesuatu, terus merangkum poin utamanya pakai suara keras buat menghafal
  3. Suka perhatikan aspek berbeda dari berbicara
  4. Sering punya bakat di bidang musik dan bisa berkonsentrasi lebih baik dengan musik lembut sebagai backsound

Kalo kamu adalah orang auditori, kamu bisa melakukan ini:

  1. Rekam pelajaran sekolah yang dijelasin sama guru, terus kamu dengerin lagi nanti
  2. Ulangi pelajaran pakai suara keras dengan kata-kata kamu sendiri
  3. Diskusikan pelajaran dalam kelompok belajar kamu
  4. Baca buku teks pakai suara keras
  5. Dengerin musik instrument waktu kamu belajar

 

Kinestetik

Last but not least, gaya belajar kognitif utama yang ketiga adalah kinestetik, Loopers. Gaya kinestetik ini membuat kita menonjolkan gerakan, dimana gerakan dan sentuhan adalah bagian terpenting pada gaya ini. Orang kinestetik bisa belajar dengan baik kalo mereka bergerak dan menyentuh sesuatu. Ada dua subchannels di gaya ini, yaitu kinestetika (gerakan) dan taktil (sentuhan). Mereka cenderung nggak berkonstentrasi kalo stimulasi atau gerakannya cuma sedikit, atau bahkan nggak ada sama sekali. Waktu dengerin guru ngajar, mereka mau mencatat supaya mereka bisa menggerakkan tangan. Waktu baca, mereka lebih suka baca sekilas dulu, baru fokus sama detail-detailnya. Jadi, mereka suka dapetin gambaran besarnya dulu, Loopers. Mereka juga suka pake highlight warna, buat gambar, diagram, atau corat-coret.

Gimana sih ciri-ciri orang kinestetik?

  1. Suka pakai “pendekatan tangan” buat belajar materi baru
  2. Umumnya, mereka bagus dalam matematika dan sains, lho!
  3. Lebih suka nunjukkin gimana caranya ngelakuin sesuatu daripada jelasin secara lisan
  4. Biasanya lebih suka kerja kelompok

Tips berguna buat orang kinestetik kayak kamu:

  1. Ambil break waktu kamu belajar
  2. Kerja sambil berdiri
  3. Pelajari materi baru sambil ngelakuin sesuatu yang aktif, seperti baca buku sambal olahraga di treadmill
  4. Kunyah permen karet sambil belajar
  5. Kalo bisa, puter musik waktu kamu belajar
  6. Pakai bolpoin atau pensil warna untuk memberi tanda poin penting di catetan
  7. Pindahin informasi dari buku ke media lain, seperti tablet
  8. Coba ambil kelas dengan instruktur yang menggunakan demonstrasi dan kerja lapangan

 

Nah, itu dia, tiga gaya kognitif utama dalam belajar. Kamu lebih cenderung ke gaya yang mana? Tiap orang bisa punya satu sampai dua gaya yang dominan, Loopers. Yang juga Loopers perlu tahu, nggak ada gaya belajar yang lebih baik dari yang lain, semuanya baik, kok. Kamu cuma perlu cari yang paling cocok sama kepribadian dan kebiasaan kamu. Kalo kamu udah nemu yang paling cocok, kamu bisa terbantu dalam maksimalin waktu belajar dengan memasukkan teknik yang berbeda sesuai mata pelajaran, konsep, dan tujuan pembelajaran.

 

Sumber: 

loop.co.id

Related Article