ENS Indonesia

Please wait...

Blog

MOTIVASI

Ternyata 7 Film ini bikin wawasan sejarahmu bertambah

Published at 16 Oct 2018 15:06

Belajar sejarah, melalui film

Film merupakan media komunikasi bersifat audio visual yang sangat diminati berbagai kalangan. Malah menurut Kepala Pusat Penyuluhan Hukum – Badan Pembinaan Hukum Nasional, Audy Murfi, Film merupakan media komunikasi, Informasi dan Pendidikan yang paling efektif untuk menghubungkan gambaran masa lampau dengan saat ini kepada masyarakat Indonesia.

Film, sekaligus wadah untuk mencerdaskan bangsa karena memberikan nilai-nilai keberagaman, mendiskripsikan watak, harkat, dan martabat yang sangat mencerminkan budaya bangsa. Keefektifan ini melihat kalangan yang menonton adalah anak muda.

Ada banyak genre film, seperti drama, thriller, horor, sci-fiction dan masih banyak. Dari film tersebut, si penulis naskah memberikan alur cerita dari sebuah peristiwa yang terjadi di kehidupan masyarakat.

Nggak jarang, kita bakal nemuin adegan yang persis sama apa yang terjadi di kehidupan. Kalau kita lihat, satu persatu adegan, kita bisa menemukan banyak pembelajaran loh, dari nilai sosial, amanat sosial, kritik sosial sampai sejarah sosial pun bisa kita temukan di sebuah film.

Ngomong-ngomong soal sejarah, film bisa menjadi media pembelajaran yang sangat menyenangkan, apalagi untuk pelajaran yang menurutmu membosankan. Salah satunya yaitu pelajaran sejarah.

Kebayang kok gimana, mulut jadi sering menguap setiap pelajaran sejarah, karena ngantuk. Jadi kamu nggak usah keseringan menguap lagi, karena kita bisa belajar sejarah melalui film lho..

Berikut 7 film yang membuatmu senang belajar sejarah:

1. Soekarno

Film Soekarno rilis pada tahun 2013 garapan Hanung Bramantyo. Film ini menceritakan Bapak Bangsa Indonesia, Soekarno dilihat dari masa kecil sampai memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Diperlihatkan pula sisi lain Soekarno yang membuat penonton memahami sikap Soekarno dalam mengambil berbagai keputusan, seperti saat menikahi Fatmawati dan bekerja sama dengan Nippon.

Film Soekarno mengajak kita semakin mencintai Indonesia. Sehingga nggak salah jika film ini berhasil menjadi film terpuji dalam Festival Film Bandung (FFB) ke-27 tahun 2014.

 

2. R.A Kartini

Film garapan Hanung Brahmantyo ini mengangkat kisah nyata perjuangan Raden Ajeng Kartini, pahlawan wanita asal Jepara.

Di awal tahun 1900, saat Indonesia masih dijajah Belanda, Pulau Jawa dipimpin oleh para ningrat dengan pengawasan dari pemerintah Belanda. Saat itu hanya putra keturunan ningrat yang boleh bersekolah dan mengenyam pendidikan.

Sedangkan wanita nggak diperbolehkan mendapat pendidikan yang tinggi. Saat itu wanita Jawa hanya boleh memiliki satu tujuan hidup, yaitu menjadi istri.

Kartini tumbuh dengan melihat sendiri bagaimana ibu kandungnya, Ngasirah (diperankan oleh Christine Hakim) menjadi orang yang terbuang di rumahnya sendiri dan dianggap sebagai pembantu karena tidak memiliki darah ningrat. Ayahnya, Raden Mas Adipari Ario Sosroningrat (diperankan oleh Deddy Sutomo), sangat mencintai Kartini dan istrinya namun tidak berdaya melawan tradisi.

Kartini berjuang bersama kedua adiknya, Roekmini dan Kardinah, untuk memperjuangkan kesetaraan hak bagi semua orang, yaitu hak pendidikan terutama bagi perempuan. Kartini dan adik-adiknya membuat sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan kerja untuk rakyat di Jepara dan sekitarnya. 

 

3. Di Balik 98

Film Di Balik 98 yang tayang tahun 2015 ini memang dinilai agak berani karena mengusung tema tragedi tahun 98 yang masih membekas dalam hati beberapa pihak.

Meski film ini adalah kisah fiksi, namun beberapa adegan memang mengandung unsur real atau sesuai dengan kejadian sesungguhnya. Tidak heran kalau film berdurasi 120 menit ini sanggup mencuri perhatian.

Latar belakang krisis moneter membuat hampir semua orang menjadi panik dan berada dalam ketakutan. Warga kebingungan dengan situasi negara yang genting, gerakan gabungan mahasiswa seluruh Indonesia yang menuntut turunnya presiden Soeharto.

Dengan puncaknya pada 13-14 Mei saat Tragedi Trisakti terjadi.

 

4. GIE

Film GIE rilis tahun 2005 yang digarap oleh Riri Riza mengisahkan kehidupan Gie, mahasiswa keturunan tionghoa. Film biografi ini menceritakan kisah hidup Gie, seorang pemuda tampan yang kritis.

Gie termasuk pemuda populer di kalangan mahasiswa karena kecerdasannya memimpin mahasiswa untuk mengkritisi pemerintahan yang dipimpin Presiden Soekarno.

Kemudian, pada akhir Orde Lama dan diawali Orde Baru diperlihatkan kehidupan sosial masa Orde Baru, khususnya pada masyarakat keturunan tionghoa. Film ini mendapat penghargaan Piala Citra dalam Film Bioskop Terbaik. 

 

5. Einstein and Addington

Siapa yang tidak mengenal Einstein, ilmuan fisika yang namanya mendunia. Film ini menceritakan kisah hidup Einstein mulai dari kecerdasannya, percintaan, dan teori fisika yang ia susun.

Film yang rilis pada tahun 2008 ini menceritakan Einstein di awal kariernya mengalami kesulitan sampai pada akhirnya fisikawan Eddington tertarik pada teori yang ditulis Einstein.

Nggqk mudah membuktikan sebuah teori, terutama dalam situasi perang yang saat itu sedang berlangsung Perang Dunia II. Film Einstein and Eddington memperlihatkan cara kerja ilmuan fisika, rumus-rumus yang detail dan berlangsungnya Perang Dunia II.

Film ini menjadi rekomendasi bagi yang menyukai sains sehingga memahami sejarah dari teori yang telah ada.

 

6. Kingdom of Heaven

Film Kingdom of Heaven ditulis oleh William Monahan mengisahkan Balian yang diperankan oleh Orlando Bloom seorang pandai besi yang pergi ke Jerusalem untuk mencari pengampunan Tuhan. Dalam perjalanannya, ia bergabung dengan pasukan salib melawan pemimpin besar Islam saat itu, Saladin.

Film Kingdom of Heaven rilis tahun 2005 disutradarai Ridley Scott berlatar belakang Perang Salib yang sangat apik dalam memvisualisasikan kehidupan dan peperangan dalam Perang Salib. Film yang diangkat dari kisah kehidupan Balian of Ibelin ini terdapat pesan damai antara umat beragama.

 

7. The Imitation Game

Gadget yang populer saat ini, salah satunya adalah laptop. Adanya laptop merupakan perkembangan dari komputer.

Film The Imitation Game mengisahkan Alan Turing yang diperankan oleh Benedict Cumberbatch, seorang ilmuan cerdas yang memiliki semangat mengembangkan alat untuk membongkar rahasia kode enigma Jerman.

Film berdasarkan kisah nyata ini menggambarkan keadaaan Inggris pada Perang Dunia I. Kecerdasan dan kepribadian Alan membuat keanehan rekan satu timnya, kemudian banyak hal yang tidak terduga.

Film ini membuat kita memahami keadaan Perang Dunia I dan perjuangan membuat komputer yang akhirnya sangat bermanfaat untuk kehidupan saat ini.

 

Belajar sejarah dari film menyenangkan, bukan? Jadi nggak usah bosen lagi ya kalau belajar  sejarah di sekolah, karena sebelum belajar kamu udah punya bekal pengetahuan, efek nonton filmnya di rumah, cie.. jadi pakar sejarah di kelas deh!

 

Penulis : Dewi Shinta N

Editor: Dwi Andika Pratama

Pict By : Google

Related Article