ENS Indonesia

Please wait...

Blog

ENS TIPS

4 tipe gaya belajar david kolb, kamu yang mana?

Published at 18 Oct 2018 12:46

David Kolb seorang pakar teori pendidikan di Amerika yang mendalami bidang experiential learning menjelaskan bahwa seseorang secara alami akan memilih satu gaya belajar tertentu.

Gaya belajar ini penting untuk keefektifan informasi dan karir keilmuan lho! Yuk, simak empat gaya belajar menurut Davild Kolb yang terangkum dalam coretan Toto Rahardjo, inisiator sekolah alam SALAM di Yogyakarta.

 

1. Gaya Converger

Kombinasi dari berfikir dan berbuat (thinking and doing). Anak dengan tipe ini biasanya mempunyai kemampuan yang unggul dalam menemukan fungsi praktis dari berbagai ide dan teori.

Biasanya mereka punya kemampuan yang baik dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Mereka juga cenderung lebih menyukai tugas-tugas teknis (aplikatif) daripada masalah sosial atau hubungan antar pribadi. Mereka tertarik pada ilmu pengetahuan alam dan teknik.

 

2. Tipe Diverger

Kombinasi dari perasaan dan pengamatan (feeling and watching). Anak dengan tipe ini unggul dalam melihat situasi konkret dari berbagai sudut pandang yang berbeda, kemudian menghubungkannya menjadi suatu kesatuan yang utuh.

Pendekatannya pada setiap situasi adalah mengamati dan bukan bertindak. Anak dengan tipe ini lebih suka berhubungan dengan manusia dan mereka juga menyukai tugas belajar yang menuntutnya untuk menghasilkan ide-ide.

Umumnya, mereka lebih suka mendalami bahasa, kesusastraan, sejarah, dan ilmu-ilmu sosial lainnya serta suka sekali mengumpulkan berbagai informasi.

 

3. Tipe Assimilation

Kombinasi dari berpikir dan mengamati (thinking and watching). Anak dengan tipe ini lebih tertarik pada konsep-konsep yang abstrak. Mereka juga tidak terlalu memerhatikan penerapan praksis dari ide-ide mereka dan mereka juga kurang perhatian pada orang lain, serta cenderung lebih teoritis.

Bidang studi yang diminati pada umumnya adalah bidang keilmuan (science) dan matematika.

 

4. Tipe Accomodator

Kombinasi dari perasaan dan tindakan (feeling and doing). Anak dengan tipe ini memiliki kemampuan belajar yang baik dari hasil pengalaman nyata yang dilakukan sendiri, mereka juga berminat pada pengembangan konsep-konsep.

Anak dengan tipe ini berminat pada hal-hal yang konkret dan bersifat eksperimen. Mereka juga suka membuat rencana dan melibatkan dirinya dalam berbagai pengalaman baru dan menantang.

Mereka cenderung untuk bertindak berdasarkan intuisi/dorongan hati daripada berdasarkan analisa logis. Pada umumnya lapangan usaha yang cocok untuk anak dengan tipe belajar ini adalah penjualan dan pemasaran.

 

Nah, dari empat gaya tersebut, tidak berarti manusia harus digolongkan secara permanen dalam masing-masing kategori di atas. Menurut Kolb, belajar merupakan suatu perkembangan yang melalui tiga fase yaitu pengumpulan pengetahuan, pemusatan perhatian pada bidang tertentu dan menaruh minat pada bidang tertentu pula.

Jadi tidak perlu khawatir jika dirimu saat ini mencerminkan pada tipe pembelajar nomor satu, namun ingin memiliki tipe pembelajar nomor 4, bisa dikembangkan kok! Harapannya adalah, kita semua dapat mengintegrasikan ke-empat tipe diatas.

Jadi, terus kembangkan proses belajarmu ya!

 

Sumber: 

idntimes.com

Related Article