Tepat minggu lalu tanggal 14 Juli 2019 PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) merayakan Dies Natalis yang ke 4. Dihadiri oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sekaligus memberikan semangat kepada seluruh mahasiswa PKN STAN yang hadir saat itu.

Sri Mulyani mengungkapkan supaya mahasiswa PKN STAN menyadari keberadaan mereka sangat penting, karena merekalah yang akan mengawal keuangan Negara.

Seperti yang dilansir dari detik.com, Sri Mulyani mengungkapkan, “Kalau bicara keuangan Negara, kalian memiliki peran penting dan strategis, keuangan negara itu sumber daya republik ini dalam menyelenggarakan keseluruhan cita-cita bangsa,”

“kalianlah yang nantinya akan menjadi penerus mengawal keuangan negara,” sambungnya, yang antusias menghadari Dies Natalis PKN STAN.

Sri Mulyani juga menyampaikan dengan tegas kepada seluruh mahasiwa, untuk tidak hanya berpikir penempatan posisi dan daerah saja, juga harus belajar untuk menjadi sumber daya yang memiliki integrasi dan kompetitif.

“Jadi kalian bukan cuma (berpikir) daerah dan posisi penempatannya saja, tapi berpikir peran kalian sangat penting. Jangan lupa untuk terus belajar sehingga memiliki kompetensi dan integrasi,”, kata Sri Mulyani

Namun beliau mengatakan juga sungguh disayangkan di antara mahasiswa PKN STAN ada yang terlalu eksklusif dan tidak toleran.

Seperti yang dilansir di CNBC Indonesia, Sri Mulyani mengatakan “Saya sebagai Menkeu sering mendapatkan komentar di sosmed saya. Di Instagram, di Facebook, yang mengatakan bahwa PKN STAN ada unsur eksklusif,".

Sri Mulyani memberikan paparan bila tudingan itu tidak benar dan meminta mahasiswa dan mahasiswa PKN STAN sendirilah yang menjawab tudingan itu.

“itu tuduhan yang harus kalian jawab. Kalian semua bertanggungjawab untuk memupuk image, berbeda tapi tetap satu,” lanjut Sri Mulyani.

Penulis: Dwi Andika Pratama

Sumber:
CNBC, Detik.