Please wait...
Hai STANers! Sudah siap masuk PKN STAN belum? Jika sudah, mantapkan lagi yuk kemampuan verbalmu untuk SPMB PKN STAN. Dalam ujian tersebut ada TPA (Tes Potensi Akademik) dan TIU SKD (Tes Intelegensi Umum Seleksi Kompetensi Dasar).
Materi ujian keduanya hampir sama, maka kamu bisa mempelajarinya hanya dengan sekali waktu. Nah kita bisa belajar bahasa indonesia yang baik dan benar dari mana aja sih? Yuk simak!
(image:goodreads.com)
Dalam novel sastra, kita dapat menemukan istilah-istilah bahasa Indonesia, yang jarang kita temukan pada saat ini. Seperti cuplikan dari novel karya Sjuman Djaya, “Aku”.
Di teras sebuah lobi hotel di Jakarta, sebuah Ensamble musik kamar memainkan lagu-lagu romantis zaman sebelum perang, semua orang berpakaian lengkap melulu berdansa di sana. Banyak Tuan dan Nona bangsa belanda, ada juga kadet-kadet calon perwira, tidak nyana, anak telengas yang sudah sama sekali dewasa atau chairil namanya.
Kata yang bergaris bawah, adalah sebagian kata yang asing terdengar dijaman sekarang ini. Mari kita ulik yuk, buat nambah wawasan kamu.
Ensamble = kelompok pemain musik
Tuan = Sebutan bagi laki-laki yang derajatnya lebih tinggi seperti kaum bangsawan atau ningrat (kalimat diatas menunjukan laki-laki yang belum menikah)
Nona = Sebutan bagi perempuan yang belum menikah
Kadet = Pelajar taruna
Tidak nyana = tidak mengira atau tidak menyangka (Nyana = mengira, menyangka)
(image:shazam.com)
Dalam lagu jadul, banyak perumpamaan yang nggak masuk akal, namun tetap memiliki arti. Seperti lagu yang dibawakan, Doel sumbang feat Nini Karlina, dengan judul “Kalau Bulan Bisa Ngomong”.
Demi kamu aku pamit
Sebentar aku ke langit
Akan kugendong rembulan
Kukantongi bintang-bintang
Segera kubawa pulang
(untukmu,) ya untukmu..
Pada cuplikan lirik tersebut, terlihat ada seseorang yang sedang kasmaran dengan memberi gombalan. “akan ku gendong rembulan” dan “ku kantongi bintang-bintang” memberi gambaran. Jika cinta butuh pengorbanan. Bahkan hal yang nggak mungkin bisa diibaratkan menjadi hal mungkin, karena kekuatan cinta. Itulah penggambaran cinta dari makna lirik diatas.
(image:curiousnarm.blogspot.com)
Dengan sajak yang terkenal dengan kemahsyurannya, banyak pula ditemukan perumpamaan pada bait puisi. Contohnya adalah puisi dari Sapardi Djoko Damono, yang berjudul “aku”.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Pada cuplikan bait tersebut, terlihat seseorang yang sedang jatuh cinta. “dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu” dan “dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada” memberi gambaran. Jika cinta datang dengan ketulusan, bahkan kesalahan atau aib apapun, akan tertutup dengan kekuatan cinta. Itulah penggambaran cinta dari makna bait di atas.
(image:pulsk.com)
Dalam peribahasa, kita dapat menemukan istilah-istilah bahasa Indonesia, yang jarang kita temukan pada saat ini. Seperti cuplikan dari peri bahasa tersebut
Air susu dibalas dengan air tuba
Yang memiliki arti
Kebaikan dibalas dengan kejahatan.
Air susu mungkin sudah sering kita dengar, namun jika air tuba, sangat jarang disebut pada zaman sekarang. Tuba artinya pohon yang akarnya beracun, dapat memabukkan (meracun) ikan dan sebagainya. Nah airnya itu sangat pahit, maka air tuba mendapat konotasi yang buruk karena pohonnya yang pahit dan beracun.
(image:typoonline.com)
KBBI atau Kamus besar bahasa indonesia juga menjadi wadah kamu untuk belajar TPA dan TIU. Jika kamu sudah belajar mengenai 4 poin di atas tapi ada kata yang asing di telinga dan sulit untuk kamu pahami. Bisa langsung kamu cari di KBBI. Disini kamu bisa melatih pemahaman tentang arti dan makna yang sebenarnya lho.
Itu dia 5 cara melatih verbal bahasa Indonesia mu. Jika kamu sudah tidak ada waktu untuk membaca novel, puisi, peribahasa, KBBI atau mendengarkan lagu-lagu jadul. Kamu bisa langsung dateng kesini, ke bimbel PKN STAN terbaik di Indonesia, Pengajar yang berkompeten dan berpengalaman siap memberi kamu materi-materi langsung mengenai TPA dan TIU. Jadi sudah siap kah kamu menjadi keluarga PKN STAN? ayuk persiapkan dirimu dari sekarang!
Penulis : Dewi Shinta N
Editor : Dwi Andika Pratama