Please wait...
Pernah kamu dengar ada orang yang bilang “ngapain sih baca buku novel”? “Mending juga baca buku ilmiah, buku motivasi atau psikologi buat nambah wawasan” atau mungkin orangtua kamu lihat kamu baca novel bilangnya “baca buku pelajaran, jangan baca buku novel terus”.
Nggak sedikit orang beranggapan kalau buku fiksi itu nggak bermanfaat karena beberapa jenis buku fiksi sangat minim pengetahuan, beda halnya dengan buku-buku ilmiah yang mendapatkan banyak pujian. Karena memang banyak memberi pengetahuan baru dan dapat meningkatkan kualitas diri.
Tapi bukan berarti buku-buku fiksi itu nggak ada manfaatnya sama sekali, membaca buku fiksi memberikan manfaat yang sama dalam meningkatkan diri. Ketika kamu menjelajahi dunia lain melalui kisah-kisah yang hanya ada di pikiran pengarang, saat itulah kamu belajar untuk memahami orang lain, serta melatih kreativitas kamu.
Ketika kamu membaca buku fiksi, kamu mulai terbayang bagaimana akhir dari cerita fiksi yang kamu baca. Di lain sisi kamu mendapati akhir yang tak terduga, akhir di luar bayangan kamu. Inilah yang membuat kreativitasmu berkembang, karena ikut berimajinasi saat membaca.
Tubuh dan otak manusia membutuhkan istirahat, karena nggak mungkin dapat bekerja selama 24 jam, dampaknya kamu akan merasa lelah dan jenuh.
Membaca fiksi dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk mengistirahatkan kemampuan kognitif(berpikir) dan menrancang otak untuk berimajinasi (imajinasi bagian dari otak kanan).
Penelitian di University of Sussex menunjukan bahwa membaca (terutama fiksi) adalah cara paling efektif untuk mengatasi stress yang mengalahkan metode lain seperti mendengarkan musik atau berjalan-jalan.
Banyak penelitian yang menunjukan bahwa mendengarkan cerita adalah cara efektif untuk meningkatkan informasi dalam jangka waktu yang panjang.
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciense, pembaca buku memiliki tingkat penurunan mental 32 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang yang jarang membaca.
Buat kamu yang suka begadang jelas itu pola tidur yang nggak baik ya! Disarankan membaca buku fiksi sebelum tidur agar mencapai kondisi rileks. Kalau sudah rileks, tidur pun nyenyak!
Baca juga: Ternyata Ada 5 Manfaat Tidur untuk Kebaikan Kinerja Otak-mu
The Yorker melaporkan bahwa, membaca buku fiksi telah terbukti menempatkan otak kita ke dalam keadaan trance(kondisi tenang, gelombang otak alpha)yang menciptakan perasaan damai, tenang, dan nyaman.
Pembaca rutin memiliki pola tidur lebih baik, memiliki tingkat stres yang lebih rendah, kepercayaan diri yang lebih tinggi, dan tingkat depresi yang lebih rendah daripada bukan pembaca.
Beberapa penelitian telah menunjukkan ketika membayangkan cerita membantu mengaktifkan wilaya otak yang bertanggungjawab untuk lebih memahami orang lain dan melihat dunia dari perspektif baru.
Kamu mungkin pernah ketika membaca suatu buku fiksi, kamu merasakan seolah-olah di dalam cerita tersebut. Hal itulah yang meningkatkan rasa empati kamu akan suatu hal.
Nah, itu dia 5 manfaat saat kamu membaca buku fiksi. Jadi, selain bisa meningkatkan kreativitas kamu, juga untuk kesehatan mental.
Jadi, buku fiksi apa yang akan kamu baca? ^_^
Penulis: Anggun Widaningsih
Editor: Dwi Andika Pratama