ENS Indonesia

Please wait...

Blog

UNCATEGORY

DOSA ANAK SMA KETIKA MEMILIH JURUSAN KULIAH

Published at 03 Oct 2018 14:39

Setelah lulus mau masuk STAN ambil jurusan apa ya? "Liat temen-temen kok kayanya udah pada mantep sama pilihannya, sedangkan aku aja masih bingung mau pilih jurusan apa."

Pasti deh kamu juga suka berpikiran kaya gitu. Bahkan ada yang milih jurusan berdasarkan temen satu genk.. Waduh padahal menentukan jurusan itu krusial banget loh! Jangan sampai ujung-ujungnya pas udah mulai kuliah malah nyesel karena salah milih jurusan dulu

Kamu harus tau nih, dosa-dosa yang sering banget dilakukan oleh para anak SMA didalam menentukan jurusan, jangan sampai kamu juga mengalaminya!

 

1. Gak Tau Passion diri sendiri

Gak tau passion ini paling sering terjadi. Sebelum kamu menentukan ingin berkuliah dimana, pastikan dulu jurusan tersebut sesuai dengan kemampuan kamu. Misalkan kamu lemah di olahraga, atau tidak siap jika harus berkuliah dengan sistem ketat seperti jurusan Kepabeanan dan Cukai. Maka kamu bisa memilih alternatif lain, seperti prodi pajak atau akuntansi.

 

2. Cuma ikutan temen

Temen pengen ke jurusan pajak, kamu ikutan.. temen mau ke akuntansi, kamu juga ikutan. Waduh! Come on, milikilah pendirian guys! Gak perlu ikut-ikutan temen, karena masa depan kamu harus kamu tetapkan sendiri. PErcaya deh, walaupun kalian akan berpisah, pasti masih bisa ketemu diluar lokasi perkuliahan. Belum lagi kamu pasti akan ketemu temen-temen baru juga. Makanya, jangan sampai ikut-ikutan temen ya!

 

3. Masih mikirin gengsi

"kalau aku masuk prodi pajak kan keren, apalagi peminatnya banyak banget"

Anggapan kaya gini juga salah loh! KArena di STAN semua prospek kerja sudah pasti, jadi meskipun kamu masuk prodi lain, tetap memiliki peluang masa depan yang sama.

 

4. Terlalu idealis

Pasti sering banget kan denger orang yang bilang "Jangan terlalu idelais". Meskipun terkesan negatif, namun pendapat seperti ini tidak sepenuhnya salah. Tidak masalah mengikuti keinginan hati, namun tidak ada salahnya kok mendengarkan saran dari orangtua, atau kerabat yang lebih memahami posisimu. Karena terkadang orang tua lebih tahu hal-hal terbaik untuk anaknya.

 

 

Related Article