Please wait...
Membentuk dan menjaga hubungan interpersonal kamu dengan orang lain itu nggak mudah lho. Dibutuhkan kecerdasan emosional yang baik. Kecerdasan emosional itu nggak seperti kecerdasan intelektual yang bisa berkurang bila tak sering diasah.
Kalau kamu ingin mempunyai kercerdasan emosional yang baik kamu harus punya kemauan untuk terus belajar dan berkembang. Seperti kata pepatah “menjadi tua itu takdir, menjadi dewasa itu pilihan”. Kamu pasti malu dong di umur segini tapi sifat kamu masih seperti dede gemes yang baru lulus SD?!
Ada cara-cara efektif yang bisa ngebantu kamu untuk meningkatkan kecerdasan emosional kamu:
(image:jokosusilo.com)
Untuk meningkatkan kecerdasan emosional, hal mendasar yang mesti kamu lakukan adalah mengontrol pikiran negatif. Karena kalau kamu ingin bisa mengontrol perasaan saat menghadapi sesuatu, kamu harus bisa mengubah cara pandang kamu terhadap hal tersebut.
(image:healthbanana.com)
Ketika dihadapkan keadaan yang bikin kamu tertekan atau nggak nyaman, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengontrol emosi dan pikiran kamu agar tetap tenang. Sikap tenang inilah yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional kamu.
Setiap orang pasti punya cara tersendiri untuk mengontrol stresnya. Termasuk kamu, punya cara mengelola stres ala kamu. Harus mau bereksperimen sampai kamu menemukan cara mengelola stres yang terbaik.
(image:unsplash.com)
Agar kamu dapat mengkomunikasikan emosi kamu dengan baik, kamu harus menetapkan “batasan-batasan” untuk diri kamu sendiri dan orang lain.
Kamu boleh kok berkata “tidak” tanpa khawatir melukai perasaan orang lain, kamu boleh memprioritaskan kebutuhan kamu, dan kamu juga boleh beropini apapun tentang hal-hal di sekitar kamu dengan alasan yang logis.
Tapi ini bukan berarti kamu boleh jadi orang yang banyak menuntut dan bersikap seenaknya ya. Sebaliknya, kamu harus bisa memahami emosi orang lain dan menghormati “batasan-batasan” mereka tentunya. Karena setiap orang juga punya “batasan” dan opini yang berbeda, dan semua pasti bisa dikomunikasikan dengan baik.
(image:unsplash.com)
Ketika kamu berhadapan dengan orang yang nggak masuk akal, ngeselin dan nggak mau menghargai pendapat orang lain, jangan sekali-kali mencoba beradu argumen dengan mereka. Karena percuman, nantinya kamu hanya akan terlihat kekanak-kanakan, ribut berdebat lebih dulu yang mana ada ayam atau telur ayam?!
Pada situasi seperti itu, mengalah jauh lebih baik daripada kamu memaksa lawan bicara kamu mengerti. Daripada kamu capek sendiri, lebih baik diam dan mengakhiri pembicaraan, selama perkataan dan perbuatannya nggak merugikan kamu atau orang lain.
Atau untuk lebih terlihat berempati, coba untuk pahami masalah yang sedang dibahas dari sudut pandang dia. Siapa tahu kan dibalik argumen dia yang bikin kamu kesel itu ternyata ada alasan yang logis.
(image:unsplash.com)
Jangan pernah berharap ada yang bisa memahami kamu, kalau kamu nggak lebih dulu memberitahu orang lain apa yang sedang kamu rasakan. Kamu harus sangat sadar kalau nggak semua orang itu peka! Jadi jangan baper nggak jelas kalau merasa nggak ada orang yang bisa mengerti kamu.
Untuk meningkatkan level kecerdasan emosional kamu, biasakanlah untuk selalu mengekspresikan perasaan dan emosi kamu. Terutama pada orang-orang terdekat. Dengan begitu, orang-orang di sekitar kamu pasti akan mengapresiasi kepercayaan diri dan pribadi kamu yang nggak suka memendam sesuatu.
Intinya kamu harus terus mencoba untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, cara-cara ini bisa jadi referensi buat kamu, kalau masih bingung mau mulai darimana. Selebihnya diri kamu sendiri yang tau.
Penulis : Anggun Widaningsih
Editor : Dwi Andika Pratama