Please wait...
Kamu pernah merasa tidak, sudah diajarkan sejak SD sampai SMA, tapi bahasa Inggris tidak kunjung lancar? Ya bagi beberapa orang, bahasa Inggris dianggap bahasa yang susah untuk dipelajari, penyebutan alphabetnya aja, sudah beda sama bahasa Indonesia, apalagi Grammar-nya? Padahal, Di era globalisasi seperti sekarang ini, kemampuan bahasa asing seperti bahasa Inggris sangat diperlukan lho, karena bahasa Inggris adalah bahasa International yang digunakan untuk berkomunikasi saat kamu jalan-jalan keluar negeri.
Nah maka dari itu, mulai kenali apa penyebabnya kamu sulit belajar bahasa Inggris yuk? Masa bertahun-tahun belajar tetap tidak lancar sih, kan idealnya sudah harus lancar, biar tidak memalukan deketin bule nya eh, nah yuk simak.
Walaupun tenses selalu diulang-ulang disetiap tingkat pendidikan SD, SMP, SMA bahkan saat duduk di bangku kuliah, tapi kenapa sih tidak pernah hafal? Jawabannya, karena kamu tidak pernah membiasakannya. Sebenarnya menghafal tenses bisa kamu lakukan sekali saja, sisanya kamu bisa mengulik kalimat tenses lewat buku bacaan, surat kabar, musik, yang pasti berbahasa Inggris. Membiasakan diri dengan bahasa Inggris lebih efektif dibandingkan kamu harus bergelut menghafalkan tenses setiap tahunnya.
Saat kita belajar bahasa Inggris, kita akan disajikan banyak rumus tentang bagaimana membuat kalimat berdasarkan perbedaan waktu terjadinya sebuah aktivitas. Tapi, apakah dengan rumus bahasa Inggris sudah tentu benar? Yang ada logatnya malah ngawur karena keblinger. Ahli bahasa menuturkan bahwa Language is a behavioral habit, yang artinya, Bahasa itu suatu kebiasaan. Jika kamu mampu menghafal semua Tenses bahasa Inggris tanpa meluangkan waktu untuk melatih kemampuan Speaking-nya, mungkin aja kamu belum cakap berbicara bahasa Inggris, jadi hati-hati ya.
Speaking, Listening, Reading, Writing merupakan empat skill dasar dalam mempelajari suatu bahasa, termasuk bahasa Inggris, dan kamu harus mampu menguasai seluruh skill tersebut. Meskipun dalam RPP sudah disediakan waktu tersendiri untuk mempelajari masing-masing skill, tetapi porsi untuk Speaking dan Listening amat minim dibandingkan Reading dan Writing. Coba yuk diIngat-ingat lagi, ujian mid semester dan ujian semester di sekolahtidak ada sesi Listening dan Speaking, kecuali Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah, ya nggak sih? Ya, para guru cenderung fokus menyentuh skill yang diperlukan untuk ujian pada tiap tahapan kenaikan kelas tanpa memikirkan the real goal sebuah pembelajaran bahasa. Padahal jika si guru tau muridnya mampu mencapai the real goal, pasti lebih bangga. Jadi latihan listening dan speaking dirumah, adalah jawaban yang tepat buat kamu mencapai the real goal, semangat!
Adanya anggapan bahwa jika ngomong bahasa Inggris itu ke-bule-bule-an banget juga mempengaruhi minat dan keberanian seseorang berbicara bahasa Inggris lho. Banyak orang yang ciut nyalinya jika tiba-tiba di-judge “nggaya” atau “sok”. Mereka kemudian urung praktek dan lupa pada target utamanya untuk bisa berbicara bahasa Inggris dengan lancar. Ah, sudahlah tidak usah dengarkan apa kata orang, dalam hal ini cuek demi mencapai target memang sangat dianjurkan.
Kamu pernah dapat pertanyaan “can you speak english?” ya, kalau di test seperti itu, langsung hajar aja, eits hajarnya beda ya, maksud hajar disini, jawab aja semampu mu, yang penting kamu dapat mengeluarkan sepatah dua patah kata bahasa Inggris dari mulut mu. Malu kamu bisa kamu jadikan motivasi, jika hanya sedikit kata bahasa Inggris yang keluar, berarti kamu harus memperbanyak kalimat lagi.
Nah, At the end, itu dia 5 penyebab kamu tidak pernah lancar berbahasa inggris. Intinya, latihan listening dan speaking itu sangat perlu dan merupakan bukti nyata jika kita bisa berbahasa Inggris. Jadi, tak ada resep ampuh lain untuk bisa berbahasa Inggris selain practice. Ini berlaku untuk Test TBI kamu juga lho calon keluarga PKN STAN, jadi jangan malas untuk terus latihan ya, kalau malas kamu bisa ikut bimbel online disini lho, tenang aja biayanya tidak lebih mahal dari harga dum-dum kok.. Langsung klik www.ens-stan.com ya.. So, keep practicing English, guys!
Penulis : Dewi Shinta N
Editor : Dwi Andika Pratama