Please wait...
Setiap tahunnya, banyak banget orang yang berlomba-lomba pengin jadi CPNS di Kemenkeu alias Kementerian Keuangan. Salah satu alasannya adalah karena gaji pegawai pajak digadang-gadang cukup fantastis.
Tahun lalu aja, ada total sekitar 60 ribu orang yang berebut kursi di kantor Kemenkeu. Padahal jumlah pegawai pajak yang dibutuhkan cuma sekitar 1.721 orang lho.
Duh!
Kira-kira kenapa ya orang pada pengin banget bekerja di kantor pajak? Apakah karena gaji pegawai pajak yang tinggi? Tapi itu ada alasannya lho.
Yuk, kita bahas satu per satu.
Alasan Kenapa Gaji Pegawai Pajak Tinggi ?
Dikutip dari Tempo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi berujar bahwa gaji pegawai pajak tinggi merupakan bentuk reward sekaligus punishment.
Reward atas upaya pegawai pajak buat dapat target. Asal tahu aja, penerimaan pajak itu masuk dalam target pemerintah, lho. Kemudian, gaji tinggi tersebut memaksa para pegawai buat bekerja lebih giat dan jujur.
Masih menurut Yuddy, target pajak yang harus berhasil dikumpulkan tersebut seperti target bisnis. Jadi, pemerintah rela menggelontorkan dana lebih banyak supaya para pegawai mau bekerja lebih afdol.
Contoh, dalam bisnis, kalau kamu mau dapat Rp 100 juta, maka biasanya harus mau keluar Rp 10 juta. Begitu juga dengan perpajakan. Misalnya, para pegawai pajak punya target buat mengumpulkan pajak sebesar Rp 2 miliar maka pemerintah nantinya bakal kasih “hadiah” sebesar Rp 100 juta!
Gak heran bila tunjangan pegawai pajak bisa mencapai ratusan juta per bulan. Siapa gak mau, coba?
Realisasi penerimaan pajak 95 persen atau lebih dari target penerimaan pajak, tunjangan kinerja sampai dengan 100 persen.
Realisasi penerimaan pajak 90 persen sampai dengan kurang dari 95 persen dari target penerimaan pajak, tunjangan kinerja 90 persen.
Realisasi penerimaan pajak 80 persen sampai dengan kurang dari 90 persen dari target penerimaan pajak, mendapat tunjangan kinerja 80 persen.
Realisasi penerimaan pajak 70 persen sampai dengan kurang dari 80 persen dari target penerimaan pajak, tunjangan kinerja yang bisa dibawa pulang hanya 70 persen.
Realisasi penerimaan pajak kurang dari 70 persen dari target penerimaan pajak, tunjangan kinerja yang dikantongi hanya 50 persen.
Tapi, ada tapinya nih. Tunjangan besar tersebut pun disertai tanggung jawab yang berat. Salah satunya adalah godaan berupa wajib pajak nakal yang coba-coba menyuap si petugas pegawai pajak. Ini nih yang kadang jadi godaan besar buat para petugas pajak.
Alumi pkn stan juga dituntut untuk berintegritas tinggi dan anti korupsi. Makanya ada pertauran DO ketika mencontek. agar saat bekerja nanti sudah terbiasa dengan kejujuran.
sumber: moneysmart