ENS Indonesia

Please wait...

Blog

ENS INFO

Kost-an VS Kontrakan, Mana yang Kamu Butuhkan?

Published at 08 Jul 2019 10:44

Halo calon mahasiswa dan mahasiswi PKN STAN…

Selamat untuk kamu yang sudah mendapatkan nilai ambang batas…

Untuk kamu yang masih belum mendapatkan kesempatan, jangan patah semangat.. Masih ada waktu untuk ikutan SPMB berikutnya, hehehe.

Ngomong-ngomong seputar penerimaan mahasiswa baru, banyak calon mahasiswa PKN STAN yang merantau, atau mungkin bisa jadi kamu salah satunya?

Nah, mungkin kamu lagi pada kebingungan memilih antara “Kost-an atau Kontrakan” bener nggak? Hehehe. Kamu bisa kepo-in tulisan ini ya, Kawan ENS! Mana sih yang lebih kamu butuhin? Mari kita bahas…

 

Perbedaan Ngekost sama Ngontrak

Meskipun sama-sama nyewa… ngekost dan ngontrak itu beda lho! Kalau ngekost biasanya identik dengan ruangan kamar yang udah difasilitasi oleh ibu kost-nya, kayak lemari, kasur, meja belajar, dan lain-lain. Sedangkan kontrakan, kamu biasanya mendapatkan ruangan petak yang terdiri dari ruang tamu, kamar, kamar mandi, dan dapur, tapi kamu nggak dikasih isi dan perabotannya… jadi kamu harus beli kasur, lemari, televisi, dan perabotan lain sendiri.

 

Peraturan Ngekost sama Ngontrak

Kalau aturan kost-an, kamu harus patuh dan ikuti semua aturan yang ada di kost-an karena masih diawasi oleh ibu kost. Biasanya, kost-an punya jam malamnya nih… cuma beda-beda setiap kost-an, ada yang jam 23.00 atau bahkan ada yang jam 22.00. Kalau kontrakan, kamu bebas pulang jam berapa aja, karena kamu megang kunci sendiri. Ibaratnya kalau kontrakan itu kayak rumah sendiri, kamu bebas pulang jam berapa, bebas ngedekor perabotannya, dan lain-lain… cuma tetap harus menghormati satu sama lain ya! Jangan sampai mengganggu orang lain.

 

Pengeluaran Ngekost sama Ngontrak

Kalau dari segi pengeluaran, ngekost masih jauh lebih murah dibanding dengan ngontrak. Kamu masih bisa mendapat kostan dengan harga Rp600.000 dengan fasilitas yang standar. Semakin fasilitasnya lengkap semakin mahal juga harga sewanya. Bayar sewanya juga bisa per 3 bulan, per 1 bulan, atau per 6 bulan sekali.

Sedangkan untuk kontrakan, biaya sewanya rata-rata tahunan. Harga kontrakan bisa kisaran Rp2.000.000 perbulannya, coba kalau Rp2.000.000x12 bulan= Rp24.000.000 dalam setahun. Hmmm lumayan juga ya?

 

Jadi, kesimpulannya adalah…
Ngekost harga lebih murah dan udah mendapatkan fasilitas, tapi… ada aturan yang harus kamu patuhi, kalau ngontrak harga lebih mahal dan belum mendapat fasilitas perabotannya, tapi kamu flexible.

So, apa pilihan kamu? Share di kolom komentar yuk! Semoga membantu ya, Kawan ENS!

 

Penulis: Sarah Farhana

Editor: Dede Nursalam

Related Article