ENS Indonesia

Please wait...

Blog

UNCATEGORY

Oh Gini Rasanya... Belajar Bahasa Indonesia melalui Musik Indie

Published at 12 Oct 2018 15:49

Bagi kamu yang lahir di Era Millennials, mungkin sudah tidak asing lagi dengan Band Indie ya. Banyak yang menganggap kalau Indie itu sebuah aliran musik, seperti halnya rock, jazz, atau sebagainya, anggapan tersebut sayangnya salah besar.

Band Indie itu sendiri bukanlah suatu aliran musik atau judul lagu, melainkan Istilah. Indie diambil dari kata Independent yang berarti merdeka, bebas, mandiri, dan nggak bergantung.

Band Indie cenderung menciptakan lagu sesuai dengan apa yang mereka sukai. Nggak jarang kalau lagu yang mereka ciptakan kebanyakan sangat anti-mainstream dari lagu-lagu di pasaran.

Makna di dalam liriknya pun ngena banget. Karena liriknya identik dengan diksi dan puisi yang mengingatkan kita dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Beberapa kalangan Band Indie mulai tergerak untuk mengambil upaya solusi, dalam rangka mengajak kaum millennials kembali untuk bangga terhadap KBBI.

Menikmati bahasa Indonesia via mendengarkan musik, misalnya. Beberapa musik bertema puitik, disinyalir mampu menambah syahdunya si lirik.

Apa aja sih contoh lirik lagu band Indie yang memiliki nilai Bahasa Indonesia, yuk simak!  

 

#1. Sinonim-antonim, dari Banda Naira

Band yang memutuskan bubar pada tahun 2016 ini, sempat membuat heboh pecinta band Indie di Indonesia.

Pasalnya, Banda Neira adalah salah satu band Indie terbaik di Indonesia. Lagunya yang booming hingga saat ini adalah Yang patah tumbuh, yang hilang berganti . lagu yang diliris pada 2016 ini, memiliki sinonim serta antonim yang kuat pada reffnya.

“Yang, yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang suatu saat henti
Yang pernah jatuh ‘kan berdiri lagi
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti”

Dimana sinonim kita kenal dengan persamaan kata, dan antonim adalah lawan kata. Dilihat dari lirik yang memenggal perlawanan kata, Banda Neira benar-benar menunjukan sinonim dan antonim pada lirik lagu ini.

 

#2. Diksi, dari Danilla Riyadi

Penyanyi Indie wanita, yang banyak digemari karena musiknya yang anti mainstream dan suaranya yang unik ini pasti sudah tidak asing lagi kalangan kaum millennials.

Danilla semakin menarik banyak penggemar karena penampilannya di atas panggung yang memukau, kepribadiannya yang asik banget, dan cerdas.

Dimana setiap lagu Danilla memiliki diksi yang sulit dipahami tapi nusuk ke hati. Salah satunya lirik dari Senja diambang pilu.

”Tak berdaya ku berada
Diambang waktu
Tuk memulai pilu
Ku tenggelam ke dalam sepi
Ku ditelan sunyi memikirkanmu”

Dimana pada penggalan lagu ini memiliki denotasi yang lebih mudah dicerna kalimatnya yaitu, “diambang waktu untuk memulai pilu”, menggambarkan orang yang menyerah dan pasrah, lalu lirik “ku tenggelam kedalam sepi, ku di telan sunyi memikirkanmu” menggambarkan seseorang yang sedih dan kesepian.

 

#3. Puisi, dari Ari Reda

Ari Reda adalah salah satu pelantun musik dengan lirik lagu puisi. Mereka menyebutnya musikalisasi puisi. Salah satu musikalisasi yang paling menyentuh hati adalah syair dari puisi Sapardi Djoko Damono, aku ingin mencintaimu dengan sederhana.

“aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”

 

Nah, itu tadi materi Bahasa Indonesia yang pernah kita pelajari dari SD sampai SMA. Daripada sibuk mantengin chat si dia yang tak kunjung dibalas, mending dengerin musik Band Indie sambil ulik nilai KBBI-nya yuk!

Kamu suka yang mana?

 

 

Penulis: Dewi Shinta N.

Editor: Dwi Andika Pratama

Pict by google

Related Article