Please wait...
Katanya, uang adalah benda paling sensitif. Nggak terkecuali untuk mahasiswa, salah satu dilema yang sering dialami mahasiswa adalah masalah uang! Masalah uang habis sebelum waktunya ini akan menjadi kegalauan terbesar, terutama kalau kamu adalah perantau. Mau minta lagi kiriman uang sama orang tua nggak enak pasti malu ‘kan? Nggak minta juga butuh.
Sebagai mahasiswa yang sedang belajar hidup mandiri, kamu harus pintar mengatur pengeluaran kamu, jangan sering-sering pergi kuliner, walaupun kuliner di sekitar kampus tetap saja bisa bikin dompet kamu semakin tipis, belum lagi kalau kamu sering cuci mata di mall, niatnya hanya mau jalan-jalan saja karena suntuk di kosan atau cuman mau ke toko buku, eh ujung-ujungnya malah khilaf alias belanja!
Padahal nggak penting-penting banget buat dibeli, cuman “laper mata” aja. Huft! Nah, agar uang kamu nggak habis sebelum waktunya, kamu perlu mengaturnya dengan teliti! Begini 6 caranya.
Biaya kos adalah salah satu pengeluaran paling besar untuk mahasiswa. Kalau kamu mahasiswa rantau, penting banget untuk mengutamakan bayar kos. Ketika kamu dapat kiriman uang, segera tarik uang untuk keperluan bayar sewa kos, walaupun belum waktunya bayar. Misalnya, kamu udah dapat kiriman uang tanggal 8, terus waktu bayar kos tanggal 10. Nggak ada salahnya kok kamu langsung bayar saja, nggak perlu sampe nunggu dikejar-kejar ibu kos baru bayar.
Kamu udah tahu dong ya, kalau tempat kos yang ideal adalah yang dekat dengan kampus. Ya, kalaupun tempat kos kamu sedikit agak jauh, kamu nggak perlu naik angkot lagi ke kampus sebenarmya, cukup jalan kaki, lebih sehat kan? Uang juga aman! Hihihi.
Maksudnya saat belanja barang-barang penting yang selalu harus ada. Contohnya, pasta gigi, sabun mandi, sabun muka, detergen, shampo, deodorant, dan lain-lainnya, yang kamu butuhkan untuk keperluan harian kamu. Usahakan segala kebutuhan kamu beli jangan sampai ada yang tertinggal, kalau perlu kamu bikin list apa aja yang mau kamu beli. Jadi, kamu nggak perlu bolak-balik pergi belanja, yang ujung-ujungnya akan membuat kamu tergoda untuk membeli ini itu.
Misalnya, kamu pengen beli sepatu baru. Kalau langsung kamu potong dari jatah bulanan, bisa kacau keuangan kamu, percaya deh! Makanya, kamu perlu nabung. Entah nabung seminggu sekali atau harian. Yang penting, jangan sampai mengganggu pengeluaran “wajib”, apalagi keperluan untuk makan dan uang bayar kos.
Kebutuhan internet pasti sudah jadi kebutuhan primer buat kamu. Komunikasi ke sesama teman atau dosen kebanyakan pasti menggunakan internet. Makanya sisihkan juga pengeluaran pulsa dan internet secara khusus, beli kuota internet yang kira-kira akan cukup selama sebulan. Nah, kamu juga mesti mengirit pake kuotanya ya, jangan streaming mulu. Atau kamu bisa sering-sering hunting wi-fi gratis. Misalnya, di perpustakaan kampus atau di spot wi-fi yang beredar di sekitar kampus.
Sesekali hedon buat makan, boleh kok. Tapi jangan keseringan, untuk urusan makan sebaiknya kamu pikirkan lagi deh. Cari aja tempat makan di sekitar kampus dan kosan kamu yang mumer alias murah meriah, tapi tetap sehat dan tergaja kebersihannya ya!
Kalau kamu mau lebih “ngirit” lagi, masak nasi sendiri deh, jadi tinggal beli lauknya saja, lumayan lho, kamu bisa menghemat sekitar Rp. 3,000 – Rp. 5,000. Kamu jangan jadi pengangut mewah di awal bulan tapi seminggu terakhir cuman bisa makan mie instan berbagai rasa, 3 kali sehari. Miris banget!
Bijaklah dalam mempergunakan uang, prioritaskan kebutuhan bukan keinginan! Kamu bisa terapkan 6 cara ini untuk memanaje keuangan kamu.
Penulis: Anggun Widaningsih
Editor: Dwi Andika Pratama