Please wait...
Kehidupan mahasiswa dan kehidupan siswa di sekolah, jelas berbeda. Perjuangan sebagai mahasiswa dan perjuangan sebagai siswa pun pastinya berbeda, karena akan dihadapkan pada tantangan yang berbeda pula. Tantangan perkuliahan akan sedikit lebih berat dibandingkan saat masih SMA.
Kalau kamu mau jadi mahasiswa yang “sukses”, kuncinya sederhana sekali, kamu hanya perlu pintar-pintar menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi kampus, terutama ritme belajar, budaya akademik, dan lingkungan sosial. Dan yang paling penting kamu nggak boleh lagi nih memelihara sifat-sifat ini saat di kampus nanti!
Satu hal yang perlu kamu pahami, kalau cara mengajar dosen berbeda dengan cara mengajar guru. Dosen (biasanya) menganggap dirinya sebagai pendamping belajar mahasiswa. Sehingga kebanyakan dosen nggak akan menerangkan materi kuliah secara rinci, jadi kalau kamu nggak paham, kamu diharapkan bisa belajar sendiri dan cari tau sendiri. Apalagi di PKN STAN ada passing grade yang harus kamu capai tiap semesternya.
Malas baca buku akan menyusahkan kamu ketika ujian dan mengerjakan tugas. Kadang ada juga dosen yang memberikan tugas yang jawabannya mengharuskan kamu membaca buku dan memahami isinya bukan hanya sekedar menghapal isinya. Jadi, jangan malas baca buku ya!
Pengeluaran kamu akan jauh berbeda saat kuliah dan sekolah. Saat kuliah pengeluaran kamu akan jauh lebih besar lho. Seperti, uang fotocopy, print makalah, beli alat tulis, belum lagi kuota internet. Apalagi kalau kamu jadi anak rantau, ada biaya kos, uang makan, uang jajan yang harus kamu perhatikan. Masa, kamu mau makan mie instan aja sehari 3 kali, bisa kering ususmu! Maka dari itu, kamu harus HEMAT!
Kalau kamu tipe orang yang mudah tersinggung, atau cepat marah selama sekolah, percaya deh kamu akan lebih sering marah saat kuliah. Misalnya, sebagai mahasiswa, kamu akan sering dihadapkan pada tugas kelompok dengan karakter anggota kelompok yang berbeda-beda. Terutama di PKN STAN kamu akan punya teman dari seluruh pelosok Indonesia Raya, jadi kamu harus punya kesabaran dan toleransi yang tinggi. Pokoknya kamu harus belajar mulai dari sekarang untuk mengontrol emosi kamu. Coba untuk nggak gampang “melempar” emosi marahmu. Bisa ‘kan?
Udah jadi mahasiswa tapi masih cengeng? Ada lho! Misalnya, dikritik dosen, tersinggung, nangis terus ngambek deh nggak mau masuk kuliah karena sebel sama dosennya. Atau, kakak senior di organisasi mengomentari kinerja kerja kamu terus kamu baper, dan kabur gitu aja dari keorganisasian.
Wake up, guys! Sebagai mahasiswa, belajarlah untuk menghadapi masalah dengan berani, cuek aja terhadap kritik asal-asalan yang terkesan memojokan kamu. Kamu harus belajar untuk menerima kritik membangun Percaya deh, nggak ada masalah yang nggak ada solusinya. Jadi, jangan gampang baper!
Baca juga: 4 Hal Yang Membuat Kamu Jauh Dari Kesuksesan
Sebagai calon mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi kedinasan paling terkenal dan paling terfavorit, kamu harus bisa menunjukan kalau kamu bisa jadi seorang mahasiswa yang berkarakter, dan siap mengabdi pada negara. Masa, abdi negara baperan! Hehehe.
Penulis : Anggun Widaningsih
Editor: Sarah Farhana